Sabtu 07 May 2011 17:16 WIB

PBB Anugerahkan Global Champion for Disaster Reduction untuk SBY

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,JAKATARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi penghargaan PBB untuk upaya pengurangan risiko bencana atas langkah-langkah serta inisiatifnya dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia, yang bisa memberi inspirasi kepada dunia.

"Presiden SBY merupakan penerima pertama 'Global Champion for Disaster Reduction' di bidang penanganan bencana. Di bidang lingkungan hidup, penerima pertamanya ialah Al Gore," kata Direktur Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Freddy S Tulung, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Freedy mengatakan, penganugerahan akan disampaikan langsung oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon di Jenewa pada Selasa, 10 Mei 2011, namun Presiden tidak bisa datang sendiri untuk menerima penghargaan itu mengingat kesibukan-kesibukan KTT ke-18 ASEAN yang tidak mungkin ditinggalkan.

Pihak PBB, menurut Freedy, bisa memaklumi kesibukan Presiden Yudhoyono sehingga menyatakan bisa diwakilkan kepada pejabat yang ditunjuk untuk menerima penghargaan atas nama Presiden.

PBB bisa menerima ketidakhadiran Presiden karena yakin akan tekad Kepala Negara Indonesia itu dalam langkah-langkah pengurangan risiko bencana. "Untuk menerima penghargaan itu, Presiden akan diwakili oleh Kepala Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Syamsul Maarif yang akan ke Jenewa menerimanya atas nama Presiden Yudhoyono," kata Freedy yang menambahkan bahwa ini peristiwa besar mengingat kadar arti penting penghargaan itu.

Sekretaris Utama BNPB Fathul Hadi, yang dihubungi terpisah menyangkut penghargaan kepada Presiden SBY itu mengatakan penyampaian penghargaan itu tidak terduga sebelumnya.

Tapi, katanya, PBB diam-diam terus memantau langkah-langkah setiap negara dari 160 negara di dunia dalam upaya pengurangan risiko bencana.

"Kita harus berbangga karena 'Global Champion for Disaster Reduction' itu dianugerahkan kepada Presiden SBY. Kita tahu, untuk urusan lingkungan, sebelumnya ialah Al Gore, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat," kata Fathul mengenai penghargaan yang diberikan oleh Badan PBB untuk Strategi Internasional Reduksi Bencana (UN International Strategy for Disaster Reduction/UNISDR).

Penyampaian penghargaan akan dilaksanakan pada saat Sidang ke-3 "Global Platform on Disaster Risk Reduction" di Jenewa, Swiss, yang akan berlangsung pada 10-13 Mei 2011.

Fathul menjelaskan, PBB memberi penghargaan itu kepada Presiden SBY atas penilaian untuk langkah-langkah inisiatif dan strategi yang digagas dan diawasi Presiden untuk pelaksanaannya, termasuk fakta Indonesia sudah memiliki aturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan presiden, bahkan peraturan daerah dalam hal reduksi risiko bencana.

Kriteria lainnya, Indonesia dinilai telah berhasil memenuhi ketentuan tentang Kerangka Aksi Hyogo (Hyogo Framework for Action), suatu program 10 tahun PBB untuk membuat dunia lebih aman dari bencana alam yang diadopsi 168 negara anggota PBB tahun 2005 pada saat konferensi Dunia untuk Reduksi Bencana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement