Kamis 05 May 2011 21:43 WIB

Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Musola dan Heru di Cirebon

Rep: lilis/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Tim Densus 88 dan Polda Jabar menggeledah rumah kontrakan Musola dan adik iparnya, Heru Komarudin, di RT 08 RW 03 Kampung Dukuhsemar Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (5/5). Dari kedua rumah tersebut, tim mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga bahan peledak.

Proses penggeledaan terhadap rumah kontrakan milik Musola dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB. Dari dalam rumah tersebut, tim mengamankan ransel, baret warna biru, sebuah sepeda motor bernopol AD 2195 SB, serta benda yang diduga bahan peledak. Pasalnya, benda tersebut terlihat dibawa keluar dari dalam rumah dalam kondisi terbungkus selimut bom.

Selang satu setengah jam kemudian, tim Densus mengalihkan penggeledahannya di rumah kontrakkan Heru Komarudin. Rumah tersebut memang tak jauh dari rumah kontrakkan Musola. Dari dalam rumah Heru Komarudin, tim mengamankan benda yang juga diduga bahan peledak. Selain itu, ada bendera, samurai, serta sejumlah dokumen lainnya. Proses penggeledahan tersebut baru berakhir sekitar pukul 17.00 WIB.

Tak hanya mengamankan barang bukti, tim juga membawa istri dari Musola, yakni Fitri Heni Winahyu alias Sabilah, dan istri dari Heru Komarudin yang bernama Retno. Kedua perempuan yang mengenakan cadar itu dibawa dengan menggunakan kendaraan yang sebelumnya telah disiapkan petugas. Saat dibawa petugas, Sabilah tampak menggendong anaknya, Umar, yang baru berumur dua tahun. Sedangkan Retno sedang hamil tiga bulan.

Salah seorang tetangga Musola, Meli, mengungkapkan, keluarga Musola dan Heru memang cenderung tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat. Bahkan, mereka jarang keluar rumah. ‘’Kalau ibu Fitri (istri Musola) seminggu terakhir ini suka menitipkan kue untuk dijual di warung saya,’’ tutur Meli.

Ketua RW 03, Bambang, mengungkapkan, kedua keluarga tersebut baru tinggal di lingkungannya sekitar tiga bulan yang lalu. Menurut dia, baik keluarga Musola maupun Heru memang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan para tetangga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi mengenai penggeledahan tersebut, termasuk jenis barang-barnag yang diamankan. Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Suheri, dan Kapolres Cirebon Kabupaten, AKBP Edi Mardiyanto, enggan memberikan keterangan.

Seperti diketahui, Musolah merupakan salah satu orang yang ditangkap petugas di Slawi, Jateng, Selasa (3/5) lalu. Diduga, Musolah merupakan salah satu perakit bom bunuh diri yang dilakukan Mochammad Syarif di masjid Adz Dzikra Mapolresta Cirebon.

Sebelumnya, petugas juga melakukan penyisiran di sungai Soka, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Rabu (4/5). Dalam penyisiran tersebut, petugas menemukan dua buah benda yang memiliki rangkaian kabel serta enam buah pipa tabung yang diduga sebagai bahan peledak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement