REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG - Polda Jawa Barat akan membentuk tim khusus untuk mengantisipasi dan menangani kemungkinan munculnya kasus Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Jabar.
"Tim khusus penanganan NII sedang dibahas dan terus melakukan pengkajian terkait perkembangan situasi terakhir. Hal itu menjadi salah satu fokus perhatian Polda," kata Kapolda Jabar Irjen Suparni Parto di sela-sela Pencanangan Nasional Bakti Sosial KB-Kesehatan di Kabupaten Sumedang, Rabu.
Pembentukan tim itu, kata Kapolda, tidak lepas dari hasil evaluasi dan mencermati perkembangan terakhir dari kasus NII yang terus menggelinding.
Sebagai aparat penegah hukum dan pengayom masyarakat, kata Kapolda, Polda Jabar merespon dengan membentuk tim khusus penanganan NII KW-9 yang banyak dikeluhkan warga.
Tidak disebutkan kapan tim khusus penanganan NII di Polda Jabar itu terbentuk, namun ia berjanji untuk melakukannya sesegera mungkin.
Sementara itu desakan kepada jajaran kepolisian di Jawa Barat disampaikan oleh sejumlah elemen masyarakat termasuk MUI dan FUUI Jawa Barat. "Pengkajian difokuskan pada isu NII yang berkembang di wilayah Jawa Barat, dan kami terus berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait penanganannya," kata Suparni Parto.
Wilayah Jawa Barat disebut-sebut sebagai salah satu basis gerakan NII. Terkait itu, Kapolda Jabar meminta masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada serta bersama-sama Polda, Pemprov Jabar, TNI dan elemen lainnya melakukan langkah-langkah antisipasi.
"Tidak perlu panik. Kalau indikasinya sudah jelas, penanganannya pun juga bisa dilakukan secepatnya. Namun masyarakat harus membantu dan mendukung langkah aparat," kata Kapolda.