REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nasib 13 anak buah kapal warna negara Indonesia yang kini berada di Kapal Gemini milik maskapai Singapura belum jelas kondisinya. Otoritas pelabuhan Singapura belum berhasil mengontak kapal yang sekarang tengah di bajak itu.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan kapal yang dibajak itu merupakan milik maskapai Singapura meski didalamnya terdapat awak kapal asal Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan otoritas negera tersebut.
"Itu otoritasnya pemerintah Singapura, kita ada komunikasi dengan mereka,"ujarnya, di usai rapat koordinasi bidang Polhukam di kantornya, Senin (2/5) malam.
Sampai malam ini, lanjut Djoko, berdasarkan informasi mereka (pihak Singapura) belum berhasil berkomunikasi dengan kapal. "Posisi kapal saat ini tengah berada di tempat mereka di bajak menuju daerah Somalia. tapi sampai sekarang belum ada komunikasi,"jelasnya.
Berkaca pada kondisi itu, pemerintah belum bisa memberikan alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Komunikasi sendiri, menurut Djoko diperkirakan baru akan terjadi setelah kapal tersebut berlabuh di markar para perompak.
"Saya belum berikan alternatifnya apa karena komuniaksi belum jalan,"ujarnya.