Sabtu 30 Apr 2011 16:48 WIB

UGM: Modus Operansi NII Bervariasi

Bendera NII
Bendera NII

REPUBLIKA.CO.ID,Modus operandi gerakan Negara Islam Indonesia dalam merekrut anggota baru kini bervariasi, sehingga mahasiswa harus berhati-hati dan waspada, kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Haryanto.

"Saat ini dalam melebarkan jaringannya, gerakan Negara Islam Indonesia (NII) banyak mencari korban di tempat-tempat umum, seperti mal, kafe, dan toko buku," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia saat memberikan pembinaan kepada 464 mahasiswa UGM penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi), biasanya orang-orang NII menyinggung tentang karut marutnya negara ini.

"Kemudian mereka mengajak mahasiswa yang dijadikan sasaran atau calon korban untuk melakukan hijrah di jalur NII," katanya.

Ia mengatakan, selanjutnya terjadi pendekatan lebih dalam kepada korban hingga silaturahim di rumah. Setelah masuk dalam gerakan NII dilakukan baiat.

Untuk perjuangan NII, menurut dia, korban dihalalkan melakukan segala cara untuk memperoleh dana, seperti menipu orang tua dengan berbagai alasan.

"Oleh karena itu, mahasiswa perlu mewaspadai beberapa modus operandi yang sering dilakukan gerakan NII. Modusnya sudah bervariasi, sehingga mahasiswa harus hati-hati, waspada, dan jangan mudah percaya bujuk rayu NII," katanya.

Ia juga mengatakan, setiap mahasiswa mempunyai potensi untuk sukses. Tinggal bagaimana usaha untuk mencapainya, dan itu dibangun dari adanya kualitas fisik dan intelektualitas.

"Kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya tetapi perlu diupayakan dengan kerja keras, dengan mensinergikan kualitas fisik dan intelektualitas. Banyak orang yang tidak sukses karena tidak mau kerja keras," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement