Senin 25 Apr 2011 17:04 WIB
Negara Islam Indonesia

Antisipasi NII, UGM Bentuk Tim

Kampus UGM
Foto: beritajogya.com
Kampus UGM

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan membentuk tim untuk mengantisipasi masuknya gerakan Negara Islam Indonesia ke kampus.

"Tim yang dibentuk juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain melalui pembantu rektor," kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Haryanto di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, selain membentuk tim, UGM juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk orang tua mahasiswa, bidang akademik, bidang teknologi informasi, dan wakil dekan bidang kemahasiswaan.

"Mahasiswa merupakan sasaran yang ditargetkan untuk bisa direkrut ke dalam jaringan gerakan NII. Oleh karena itu, perlu diantisipasi dengan melibatkan berbagai pihak baik secara internal maupun eksternal," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya beberapa motif yang dilakukan gerakan NII sudah bisa terindikasi, seperti mengajarkan ayat Al Quran secara sepotong-potong hingga meminta dan meminjam sejumlah uang atau barang-barang berharga.

"Selain itu, mahasiswa yang sudah direkrut gerakan NII berani meminta uang kepada orang tua dengan alasan untuk kegiatan di kampus. Misalnya, meminta uang untuk praktik kerja lapangan, padahal hanya akan diberikan kepada atasannya di gerakan NII," katanya.

Menurut dia, persoalan NII merupakan masalah yang besar sehingga memerlukan pemikiran dan langkah tegas dari pihak perguruan tinggi. Dalam hal ini, juga perlu diwaspadai mahasiswa yang sering membolos atau titip presensi kepada temannya.

"Modus tersebut dikhawatirkan dilakukan mahasiswa yang telah direkrut gerakan NII, sehingga mahasiswa yang sering membolos patut diwaspadai. Orang tua juga harus waspada ketika nilai akademik anaknya turun terus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement