Sabtu 23 Apr 2011 10:00 WIB

TKI Madiun Tewas Kecelakaan Kerja di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN--Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Nur Rohman (33), tewas akibat mengalami kecelakaan kerja di negara tempatnya bekerja Malaysia. Korban tewas setelah terkena mesin penggiling batu di pabrik penggilingan batu tempatnya bekerja di Malaysia, pada Selasa (19/4). Pengiriman jenazah korban tiba di kampung halaman pada Sabtu (23/4) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, setelah menempuh perjalanan darat dari Bandara Juanda Surabaya.

Keluarga korban langsung menangis begitu peti jenazah Nur Rohman dibawa memasuki rumah duka. Setelah itu, jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, tanpa dibuka. Keluarga masih merasa syok dan enggan diwawancarai oleh wartawan. "Berdasarkan informasi bahwa korban meninggal akibat kecelakaan kerja. Kain penutup kepala yang dipakai korban tersangkut mesin penggilingan dan kepalanya ikut masuk ke dalam mesin," ujar Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Madiun, Suyadi, kepada wartawan di rumah duka.

Pihak Disnakertrans Kabupaten Madiun akan membantu pengurusan hak-hak korban dengan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan tempat Nur Rohman bekerja di Malaysia. Berdasarkan hasil penelusuran, Nur Rohman berangkat bekerja menjadi TKI di Malaysia melalui jalur perseorangan atau menggunakan visa khusus (Calling Visa).

Salah satu tetangga korban, Slamet Harianto mengatakan korban sudah 11 tahun bekerja di luar negeri sebagai TKI. Almarhum menjadi TKI sejak masih lajang. Kini, almarhum meninggalkan seorang istri, Rani, dan anak yang masih berusia tiga tahun. "Almarhum baru berangkat lagi ke Malaysia pada empat bulan lalu. Nur sempat beberapa kali bekerja di Malaysia pada tempat yang sama sebagai buruh pabrik penggilingan batu," jelas tetangga almarhum, Slamet Harianto.

Sementara, data Disnakertrans setempat mencatat selama Januari hingga April 2011, sudah ada dua TKI asal Kabupaten Madiun meninggal dunia, termasuk Nur Rohman. Sebelumnya, seorang TKI perempuan bernama Binti Isnaini (45), asal Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, juga meninggal dunia di Taiwan, pada 30 Maret lalu, akibat sakit. Isnaini bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Sedangkan, selama tahun 2010 tercatat sedikitnya ada 10 TKI meninggal dunia di luar negeri. Rata-rata para TKI ini meninggal akibat sakit, kecelakaan kerja, dan bahkan akibat kekerasan.

Para TKI yang meninggal ini kebanyakan tidak berangkat melalui Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) dan Disnakertrans setempat, namun berangkat melalui cara perseorangan atau Calling Visa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement