REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pihak kepolisian bersenjata laras panjang diduga menggerebek dua kontrakan di Desa Rawadas RT 01/03, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (21/4) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Petugas langsung mendobrak pintu kontrakan," kata seorang warga, Zain Aminudin, di Jakarta, Kamis (21/4).
Zain mengatakan petugas yang diduga anggota Detasemen 88 Antiteror itu mengamankan empat orang pria penghuni kontrakan. Salah satu pelaku yang ditangkap petugas itu mengaku bernama Darto asal Cirebon, Jawa Barat. Selain mengamankan empat orang itu, polisi juga menyita dokumen berupa buku yang berbentuk seperti paket bom buku.
Zain menyebutkan orang yang diamankan petugas tersebut sudah tinggal sekitar tiga bulan di kontrakan itu. "Namun, mereka tidak bersosialisasi dengan tetangga," ujar Zain. Hingga saat ini, pihak Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi terkait penggerebekan kontrakan itu.
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Inspektur Jenderal Polisi Sutarman, sebelumnya menuturkan polisi telah membuntuti sekitar lima orang yang diduga sebagai jaringan pengirim paket bom buku. "Kita ikuti lebih dari lima orang yang dicurigai pelakunya, namun polisi masih mencari alat bukti lainnya," kata Sutarman. Dia menuturkan polisi telah mengidentifikasi orang yang diduga jaringan maupun kurir bom buku di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.