REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI--Polda Metro Jaya sudah mengidentifikasi lebih dari lima orang yang dicurigai pelaku bom buku. Namun, polisi masih belum mempunyai bukti yang cukup untuk menangkap pelaku.

Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman mengatakan, polisi sudah mengikuti para pelaku. Akan tetapi, penangkapan belum bisa dilakukan. Polisi belum bisa menghubungkan antara pelaku dan bukti di tempat kejadian perkara (TKP).

Termasuk menghubungkannya dengan keterangan saksi. "Kalau tidak terhubung dan kita tangkap, nanti dia bisa bebas," katanya di Mapolda Metro Jaya Rabu (20/4).

Sutarman belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai orang-orang yang diidentifikasi tersebut. Dia juga tidak menjelaskan apakah itu kurir atau bukan."Kita curigai, tapi masih harus menghubungkan dengan bukti," katanya.

Menurut Sutarman, sudah ada kelompok yang dicurigai. Namun, ia tidak mau menyebutkan nama kelompok tersebut. Menurut Sutarman, satu bukti sudah bisa dikaitkan. "Akan tetapi kita butuh minimal dua alat bukti untuk bisa menjerat mereka," katanya.

Mengenai keterkaitan bom buku dengan bom bunuh diri di Cirebon, Sutarman mengatakan, belum mendapatkan identifikasi yang jelas mengenai bom di Cirebon. Jadi, pihaknya belum mencocokkan antara bahan peledak di Cirebon dengan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

"Kalau bahan peledak di Cibubur identik dengan di Serpong dan empat titik lain di Jakarta," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika