REPUBLIKA.CO.ID, JAGAKARSA - Jenazah Irzen Octa sudah bisa diangkat sekitar pukul 07.30. Sekitar sepuluh orang petugas pemakaman membantu pengangkatan jenazah. Tim forensik langsung mengotopsi jenazah.
Jenazah kemudian siangkat ke sebuah meja dan siap untuk diotopsi. Dokter Forensik Universitas Indonesia Dr Mun'in Idries mengatakan, jika ada tanda-tanda kekerasan itu masih dapat dilihat. "Ini kan baru sekitar 2 minggu, yang bertahun-tahun saja masih bisa," kata dokter yang dipercaya melakukan otopsi ulang di Pemakaman Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut Mun'in, pemeriksaan akan dilakukan pada bagian kiri dan belakang jenazah. Karena menurutnya, bagian kanan sudah rusak karena posisi mayat mengarah ke arah kanan. "Hasilnya akan keluar setelah 2 minggu dilakukan otopsi," katanya.
Otopsi dilakukan secara terbuka di depan pihak keluarga dan kuasa hukum, tanpa menggunakan penutup apapun. Kakak ipar Irzen Octa, Suryadharma hanya menunduk ketika otopsi mulai dilakukan.