REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Kondisi Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco, Sabtu pagi, sudah sadar penuh setelah menjalani operasi Jumat malam (15/4) dan sudah bisa diajak komunikasi, kata Kapolda Jabar Irjen Suparni Parto. "Sudah sadar penuh dan bisa diajak komunikasi. Mohon doa restu," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Pertamina Cirebon tempat AKBP Herukoco dirawat, Sabtu.
Sejumlah benda yang ada didalam tubuhnya sudah diangkat. Namun tetap dalam akan menjalani pemeriksaan intensif. AKBP Herukoco adalah satu korbon bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4) bersama 27 lainnya dan seorang diantaranya tewas.
Ketika ditanyakan tentang pelaku bom bunuh diri tersebut, Kapolda mengatakan kini dalam proses penanganan di Jakarta. "Berdasarkan analisis, beberapa indikator, siapa dan mengapa akan dipakai sebagai referensi," katanya.
Sejauh ini belum ada tes DNA kemungkinan dari keluarga pelaku, katanya. Sementara itu, orang tua AKBP Herukoco yang datang menjenguk putranya mengatakan tidak ada firasat akan kejadian tersebut. "Hanya saja saya mimpi dan rasanya tidak enak," katanya
Sementara itu, Ny. Lishadi istri Kompol Suhadi SH yang juga dioperasi di Rumah Sakit Pertamina Cirebon, mengatakan suaminya dioperasi mulai pukul 22.00 WIB Jumat hingga pukul 04.00 Sabtu. Saat kejadian Ny. Lishadi kebetulan sedang di Polresta Cirebon karena menyiapkan pergantian Kapolresta. "Saya kaget begitu keluar bapak berlumuran darah." katanya.
Mengenai kondisi Mapolresta Cirebon, Sabtu, tampak sudah normal, tetapi garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian.