Kamis 14 Apr 2011 19:48 WIB

Pembalakan Liar di Pulau Wawonii Kian Parah, Aparat Tutup Mata?

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Kondisi Hutan Wawonii, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara semakin parah akibat aktivitas pembalakan liar oleh sejumlah oknum.

"Kerusakan hutan paling parah di pulau itu terjadi di wilayah tiga desa di Kecamatan Wawonii Tenggara," kata Alimuddin aktivis LSM lingkungan hidup di Sultra, di Kendari, Kamis (14/4).

Menurut Alimuddin, tiga wilayah desa yang mengalami kerusakan akibat aktivitas pembalakan liar itu adalah Desa Mosolo, Nambo Jaya dan Desa Sinaulu. Aktivitas pembalakan liar di tiga wilayah desa tersebut kata dia, kembali berlangsung marak selama setengah tahun terakhir.

Jenis kayu yang banyak dijarah di dalam kawasan hutan tersebut menurut dia berupa jenis kayu rimba campuran. Bahkan dalam sebulan terakhir, para pelaku sudah mengincar kayu kelas satu jenis gito-gito.

"Ironisnya, aktivitas para pelaku pembalakan liar itu terkesan dibiarkan oleh aparat petugas setempat, karena kawasan hutan yang digasak terletak tidak jauh dari kantor Polsek setempat," katanya.

Warga Pulau Wawonii sendiri, terutama di Kecamatan Wawonii Tenggara menurut Alimuddin, sudah resah dengan ulah para pelaku pembakalan liar itu. Namun warga tidak berani menghentikan aktivitas mereka.

"Warga resah karena lokasi tempat penebangan kayu oleh para pelaku pembalakan liar tidak jauh dari kawasan hulu sungai Mosolo," katanya.

Menurut Alimuddin, indikasi kerusakan hutan di wilayah itu, sudah mulai tampak dari mengeringnya air sungai Mosolo bila musim kemarau dan terjadinya banjir bandang saat musim hujan "Rumah-rumah warga di sekitar kawasan hutan sudah sering direndam banjir bandang akibat kerusakan kawasan hutan itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement