Senin 11 Apr 2011 16:52 WIB

Menhan: ASEAN Mutlak Miliki Industri Pertahanan Terspesialisasi

ASEAN
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, agar kawasan ASEAN memiliki posisi tawar kuat dalam percaturan global, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan, maka keberadaan industri pertahanan yang terspesialisasi di antara negara anggotanya menjadi mutlak.

Pandangan disampaikan menteri pertahanan, di Jakarta, Senin (11/4), saat menerima panitia penyelenggara seminar mengenai industri pertahanan.

"Tujuan pembentukan masyarakat ASEAN tahun 2015 yang memiliki kapasitas ekonomi yang kuat tidak akan pernah tercapai jika persyaratan mutlak yaitu situasi keamanan yang kondusif tidak tercapai," katanya.

Untuk itu, kata Purnomo, seluruh potensi kekuatan masing-masing negara perlu diteliti dengan benar, termasuk industri pertahanannya agar sinergi yang dibutuhkan bisa benar-benar direalisasikan. Masing-masing negara, imbuhnya sudah saatnya memiliki keunggulan khusus dalam industri pertahanan seperti yang dimiliki Uni Eropa.

"Pembangunan industri pertahanan di negara-negara anggota ASEAN bisa dengan cepat terwujud jika masing-masing negara berbenah dan bisa fokus pada kekuatan yang paling unggul dan paling dominan yang dimiliki satu negara. Setelah itu akan muncul peta kekuatan pertahanan ASEAN," kata mantan menteri energi dan sumber daya manusia tersebut.

Dengan mensinergikan kekuatan dari masing-masing industri pertahanannya, maka kawasan ASEAN akan lebih cepat dalam mewujudkan kekuatan keamanan kawasan yang secara otomatis menjadi pilar penopang pertumbuhan kawasan baik sekaligus meningkatkan posisi daya saingnya di regional maupun global.

Semenara itu, Daud Sinjal mengatakan, posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN pada tahun ini perlu membuktikan diri memiliki peran kuat di ASEAN. Oleh karenanya perlu membangun kesadaran publik akan potensi kekuatan kawasan ASEAN.

"Seminar industri pertahanan merupakan salah satu cara, mengingat kemajuan suatu kawasan mutlak memerlukan kerja sama keamanan guna menopang kekuatan ekonomi ASEAN. Kesadaran akan potensi besar yang dimiliki ASEAN perlu diketahui secara luas sehingga menggugah kesadaran publik," katanya.

Masyarakat ASEAN 2015 merupakan implementasi dari piagam ASEAN yang bertujuan masing-masing negara anggota ASEAN akan lebih kuat kapasitas ekonominya dalam menghadapi dinamikan globalisasi. Tentu saja masing-masing negara perlu bekerja sama meningkatkan daya saing, kapasitas dan kekuatannya untuk bisa menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan rakyat ASEAN.

Seminar diharapkan berlangsung pada bulan Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan juga pertemuan para menteri pertahanan ASEAN di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement