Senin 11 Apr 2011 15:21 WIB

Pertamina: Kilang Cilacap Mulai Produksi

Kilang minyak Pertamina di Cilacap
Kilang minyak Pertamina di Cilacap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, Kilang Cilacap, Jawa Tengah, sudah kembali berproduksi pascakebakaran tangki bahan bakar minyak di kompleks penyulingan tersebut beberapa hari lalu. Juru bicara Pertamina M Harun di Jakarta, Senin (11/4) mengatakan kilang sudah beroperasi sejak Jumat (8/4).

"Sejak pekan lalu, Kilang Cilacap secara bertahap sudah mulai 'running'," katanya. Harun juga mengatakan, pihaknya masih meginvestigasi penyebab kebakaran tiga tangki BBM di Kilang Cilacap tersebut. "Termasuk soal kerugian, mesti tunggu investigasinya," tambahnya.

Kilang Cilacap dengan total kapasitas produksi 348.000 barel BBM per hari merupakan kompleks pengolahan terbesar di Indonesia. Fasilitas penyulingan tersebut terdiri dari dua kompleks yang masing masing berkapasitas 118.000 barel per hari dan 230.000 barel per hari.

Pertamina terpaksa menghentikan sementara produksi Kilang Cilacap sebagai prosedur keamanan menyusul kebakaran tangki BBM di kompleks pengolahan itu. Sebelumnya, Menteri ESDM Darwin Saleh mengungkapkan, produksi Kilang Cilacap terganggu tiga persen menyusul kebakaran tersebut.

Sebanyak tiga tangki BBM yang berada di kompleks Kilang Cilacap terbakar berturut-turut sepanjang Sabtu (2/4) dan Minggu (3/4). Satu tangki berisi bahan baku peningkat angka oktan dan dua lainnya terdapat nafta.

Pada Rabu (6/4) pukul 17.00 WIB atau setelah 108 jam sejak kebakaran tangki terjadi pada Sabtu (2/4) pukul 04.55 WIB, Pertamina memastikan api secara total sudah berhasil dipadamkan.

Setelah sejak Rabu (6/4) pukul 07.00 WIB, Pertamina terus mendinginkan tangki terakhir yang terbakar yakni 31 T-7 hingga temperatur tangki berada di batas normal dan terhindar dari kemungkinan munculnya kembali api.

Sebelumnya, api di tangki 31 T-7 sempat padam pada Selasa (5/4) pukul 10.35 WIB. Namun api kembali menyala sekitar pukul 12.00 WIB karena angin yang cukup kencang memecah "foam" yang sudah menutupi permukaan fluida panas di dalam tangki, sehingga terjadi interaksi dengan oksigen yang mengakibatkan kembali munculnya api. Sementara, dua tangki lainnya yaitu 31 T-2 dan 31 T-3 sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu (3/4).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement