REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, berencana memeriksa atau merazia gadget milik anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS.
Razia itu guna menghindari peristiwa yang menimpa anggota DPR RI Arifinto, yang kepergok sedang melihat gambar porno melalui Ipad miliknya saat sidang paripurna,kata Ketua Umum DPW PKS Jawa Barat Tate Qomarudin, saat dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu malam.
"Sebetulnya, itu (razia) bisa saja dilakukan namun saat ini kita dan DPP masih fokus terhadap penyelidikan dan pendalam kasus yang menimpa Pak Arifinto," tukasnya.
Menurutnya, meskipun Arifinto ialah anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Karawang dan Purwarta, Jawa Barat, DPW PKS Jabar belum bisa menentukan sanksi yang akan diberikan kepada Arifianto karena masalah tersebut juga sedang didalami oleh DPP PKS.
"Jangan dulu berbicara sanksi, karena dari DPP masih melakukan penyelidikan. Kami (DPW PKS Jabar) belum bisa berkomentar untuk soal itu (sanksi), karena pertama kan masih diklarifikasi oleh DPP. Saya tidak ingin memberikan penilai karena itu tadi, di interen sedang dikaji," ujarnya.
Ia mengatakan, bahaya pornografi bisa menyerang siapa pun tanpa mengenal dari golongan atau kelompok tertentu termasuk kader atau anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera.
"Yang namanya pornografi bisa menyerang siapa saja, makanya pornografi wajib kita perangi dan berantas," ujar Tate.
Terkait adanya tanggapan dari masyarakat yang menyatakan kampanye pornografi di Indonesia yang dicanangkan oleh Menteri Kominfo dari PKS (Tifatul Sembiring) dirusak oleh anggotanya sendiri, Tate justru mengucapkan terima kasih karena menurutnya hal tersebut menandakan bahwa masyarakat memang peduli terhadap bahaya pornografi.
"Ini justru pertanda bahwa masyarakat kita itu memang peduli sekali terhadap pemberantasan pornografi. Sekali lagi pornografi bisa menyerang siapa saja," kilahnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPR RI, Arifinto membuka photo-photo yang dikirim melalui email. Saat itulah, seorang photografer Irvan dari Media Indonesia berhasil mengabadikan kelakuan Arifinto.