Rabu 06 Apr 2011 19:33 WIB

Roy Suryo Batal Pertanggungjawabkan Sikap Tolak Gedung DPR

Roy Suryo
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu penginisiatif 'Petisi Menolak Pembangunan Gedung Baru DPR', Roy Suryo dari Fraksi Partai Demokrat, batal 'mempertanggungjawabkan' sikapnya yang berseberangan dengan beberapa rekannya soal bangunan bernilai Rp1,2 triliun tersebut.

"Saya sudah siap ketemu Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD), Bapak Jafar Hafsah di lantai sembilan (Gedung Nusantara), namun mendadak beliau dipanggil Bapak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Red) ke Istana," katanya, Rabu.

Sebelumnya Anggota Komisi I DPR ini mengaku menerima risiko apa pun jika diminta untuk empertanggungjawabkan sikapnya, dan konsisten menolak pembangunan gedung baru tersebut.

"Insya Allah semua sesuai amanah rakyat," ujarnya setelah mengetahui dirinya belum bisa memenuhi panggilan pimpinan fraksinya itu.

Legislator sekaligus pakar teknologi informatika ini bertekad tetap mempertahankan sikapnya, sesuai amanat rakyat yang tidak setuju dengan pembangunan Gedung Baru DPR, kendati harus berseberangan dengan satu fraksi termasuk Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Sebelum ia menghadap Ketua FPD, Roy Suryo sempat mengatakan bahwa dirinya tegar menghadapi risiko apa pun. "Saya siang ini sebentar lagi dipanggil Ketua FPD, Bapak Jafar Hafsah. Saya tegar saja menerima demi memperjuangkan aspirasi rakyat," tandasnya.

Ketika kemudian ternyata Jafar Hafsah mendadak dipanggil SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, ia mengaku tetap menunggu panggilan berikutnya.

Roy Suryo 'ngotot' menolak pembangunan Gedung Baru DPR, malahan menginisiasi (bersama empat anggota DPR RI lintas fraksi) sebuah 'Petisi Penolakan'.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement