REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Kepala Biro Umum Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Anwar Sanusi mengatakan, kalangan mahasiswa merupakan salah satu target yang akan dijadikan calon pelaku aksi teror yang meresahkan masyarakat. Selama ini, kata Anwar Sanusi dalam pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Sumatera Utara Rachmadsyah di Medan, Selasa, banyak anggapan kalau sindikat teroris itu banyak di pesantren.
Namun dalam penilaian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) anggapan itu tidak benar.
Malah, kata Anwar, berdasarkan penelitian yang dilakukan BNPT, sindikat teroris itu justru sering menjadikan mahasiswa dan kalangan akademik lainnya sebagai calon anggota. Saat ini, mahasiswa menjadi target pengkaderan terorisme, katanya.
Menurut Anwar Sanusi, dalam penilaian BNPT, aksi terorisme tidak cukup hanya ditanggulangi dengan penindakan melalui penegakan hukum semata. Aksi kelompok yang meresahkan itu harus ditanggulangi melalui keterlibatan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Karena itu, kata dia, BNPT menganggap perlu adanya sosialisasi mengenai bahaya dan cara penanggulangan terorisme. "Terorisme adalah masalah bersama, karena itu harus ditanggulangi bersama," katanya didampingi Direktur Penindakan BNPT, Suhemi.
Anwar mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan bahaya dan cara penanggulangan teroris di Medan pada 28 April 2011 kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk kepada para kepala daerah di Sumut, lembaga penegak hukum dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menyosialisasikan keberadaan serta tugas dan fungsi BNPT secara kelembagaan. Plt Sekreatris Daerah Sumut Rachmadsyah mengatakan, pihaknya mendukung penuh program yang akan dilaksanakan BNPT tersebut.