Sabtu 02 Apr 2011 22:22 WIB
Kilang Pertamina Terbakar

Suplai BBM Aman

Dirut Pertamina, Karen Agustiawan
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan,  masyarakat tidak perlu panik dengan terbakarnya kilang Pertamina di Cilacap. "Karena persediaan BBM masih mencukupi kebutuhan," ujarnya.

Stok premium, katanya, masih sebanyak 90 ribu kiloliter untuk persediaan selama 33 hari dan solar sebanyak 103 kiloliter untuk 40 hari. "Nanti juga akan datang lagi sekitar 400 MB (metric barel)," katanya.

Kebakaran di Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, terjadi di tangki bahan bakar minyak. Dia mengakui ada kendala dalam upaya pemadaman tangki yang terbakar tersebut. "Kesulitan pemadaman karena arah anginnya. Kalau anginnya tidak seperti ini, tidak mungkin merambat ke tangki yang lain," katanya.

Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap terjadi pada tanki 31 T-02 sejak pukul 04.55 WIB. Tangki ini berisi minyak ringan HOMC (High Octane Mogas Component), yakni cairan untuk menaikkan kadar oktan pada premium. Upaya pemadaman yang dilakukan tim pemadam kebakaran gabungan dari Pertamina, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, PT Holcim Indonesia Pabrik Cilacap, dan PLTU Cilacap termasuk pemanfaatan pompa hidran terkendala kencangnya tiupan angin.

Oleh karena itu, sejak pukul 11.30 WIB, api mulai merambat ke tangki 31 T-03 yang telah dikosongkan oleh Pertamina hingga akhirnya tangki tersebut terbakar dan mengeluarkan letupan yang terdengar cukup kencang pada pukul 14.45 WIB.

Bahkan sejak terjadi letupan tersebut, beberapa kali terdengar suara kebocoran gas yang cukup keras dari arah lokasi kebakaran. Sementara angin yang bertiup cukup kencang dari arah barat mengakibatkan kobaran api semakin besar dan mengarah ke dua tangki lainnya, yakni 31 T-07 dan 32-104.

Kendati demikian, Pertamina telah mendinginkan dan mengosongkan bahan bakar dari dalam kedua tangki tersebut serta menggantinya dengan foam yang dilarutkan dengan air.

Hingga pukul 21.30 WIB, api yang membakar dua tangki tersebut masih tampak berkobar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement