Kamis 31 Mar 2011 20:33 WIB

Pejabat Negara Ramaikan Acara Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika

Rep: Erdy Nasrul / Red: Didi Purwadi
Erick Thohir
Foto: Republika/Amin Madani
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sejumlah pejabat negara menghadiri acara malam penganugerahan kepada tujuh tokoh perubahan Republika.

Diantaranya adalah Ketua Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufik Kiemas; Menkokesra, Agung Laksono; Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan; Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh; Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD; dan Menkopolhukam, Marsekal (pur) Djoko Suyanto. Begitu pula Menko Perekonomian, Hatta Radjasa; Menteri Agama Suryadharma Ali; Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amelia Sari Gumelar; Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Fasli Jalal; Deputi Gubernur BI, Mulyaman Hadad; dan Mantan Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid juga ikut hadir meramaikan acara.

Mereka hadir untuk menyaksikan malam penganugerahan tokoh perubahan Republika yang diselenggarakan di Ballroom Djakarta Theatre, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (31/3) malam ini. Salah satu pejabat negara yakni Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh tokoh perubahan Republika.

Direktur Utama PT Republika Media Mandiri, Erick Thohir, menyatakan malam penganugerahan tokoh perubahan ini bertepatan dengan ulang tahun Republika yang ke-18 tahun. "Tidak mudah bagi kami untuk menjadi seperti sekarang ini," ungkapnya di hadapan ribuan hadirin.

Erick mengatakan Republika mampu mengalami perubahan karena didukung sepenuhnya oleh klien-klien yang setia kepada Republika, diantaranya Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Semula Republika hanya dikenal sebagai koran harian. Saat ini, Republika sudah berubah menjadi grup media dengan konten islami. Produknya antara lain koran, Republika.co.id, penerbitan, Tabloid Janna, CSR, dan lainnya.

Dirinya berharap Republika akan terus berubah semakin baik, dan terus menyuarakan Islam yang nasionalis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement