REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Salah satu pendiri Dompet Dhuafa Republika, Eri Sadewo, menilai secara institusi bisnis, Republika sudah berada di jalur yang benar. Namun, untuk karakter, Eri menyatakan Republika harus menggali lebih dalam sebagai koran komunitas Muslim terbesar di Indonesia.
"Bicara bisnis, Republika sudah maju,'' kata Eri saat dimintai komentar soal usia Republika yang telah memasuki ke-18 tahun, disela acara malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2010 yang berlangsung di Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (31/3) malam ini.
Eri mengatakan menggali karakter akan membuat peran Republika semakin penting di masyarakat. Karena itu, ke depan, perlu ada langkah-langkah yang dipersiapkan guna memperkuat karakter. "Semua elemen tentu harus terlibat dalam usaha memperkuat karakter," kata dia.
Saat disinggung soal perubahan dalam lembaga Amil dan Zakat, Eri mengatakan secara sistem sudah berjalan. Hanya saja, akar rumput pada tingkatan middle up masih harus diberdayakan. Pasalnya, pada tingkatan ini pertumbuhannya sangat berperan dalam perubahan kinerja lembaga Amil dan Zakat.
"Pertumbuhan kelas menengah tentu dapat membantu upaya meratakan kesejahteraan. Salah satunya bisa diwujudkan dalam sumbangsih mereka terhadap lembaga-lembaga Amil dan Zakat," pungkasnya.