REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri saat ini masih berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengecek informasi terkait tertangkapnya teroris Umar Patek di Pakistan.
"Saat ini, kita masih berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengecek
kebenarannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Rabu (30/3).
Selain itu, katanya, Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk konfirmasi dengan pemerintah Pakistan. "Kita ingin cek fisik itu paling penting karena yang paling mengenal dia (Umar, red) adalah kita," kata Yoga.
Umar Patek merupakan buronan teroris yang paling dicari di Indonesia terkait kasus pengeboman di Bali I dikabarkan tertangkap di Paskistan. Umar Patek adalah salah satu tersangka utama dalam insiden Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang dalam sebuah serangan maut terhadap Sari Club dan Paddy's Bar, Kuta, Bali.