REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tender proyek pembangunan gedung baru DPR tak lama lagi digelar.Sebanyak 11 perusahaan kontraktor te;ah mendaftar sebagai peserta tender proyek senilai Rp1,138 triliun.
"Sampai batas akhir pendaftaran peserta prakualifikasi pada Kamis, 24 Maret 2011, sebanyak 11 perusahaan kontraktor yang mendaftar sebagai peserta lelang tender," kata Kepala Biro Pemeliharaan, Pembangunan, dan Instalasi (Karo Harbangin) Setjen DPR , Sumirat, di Gedung DPR , Jakarta, Jumat (24/3)
Sumirat menjelaskan 12 perusahaan kontraktor tersebut meliputi 10 perusahaan kontraktor mendaftar sendiri serta satu kontraktor yang mencakup dua perusahaan mendaftar sebagai gabungan.
Ke-10 perusahaan kontraktor tersebut meliputi, PT Hutama Karya, PT Waskia Karya (persero), PT PP (persero), PT Tetra Konstruksindo, PT Nindya Karya persero), PT Duta Graha Indah Tbk, PT Krakatau Enginering, PT Abdi Mulia Berkah, PT Jaya Konstruksi MP, dan PT Tiga Muiara.
Kemudian, satu perusahaan gabungan yakni KSO Adhi-Wika.
Menurut seorang panitia lelang tender gedung baru DPR, Sumirat, setelah pendaftaran para peserta lelang harus menyampaikan dokumen kualifikasi pada Jumat ini hingga pukul 14.00 WIB. "Setelah seluruh peserta lelang tender memasukkan dokumen kualifikasi maka akan diproses ke tahap selanjutnya," katanya.
Sekretaris Jenderal DPR , Nining Indra Saleh mengatakan, proses lelang tender pembangunan gedung baru didasarkan pada Peraturan Presiden No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang menyebutkan bahwa pelaksanaan lelang tender pengadaan baran gdan jasa dimulai dengan mengumumkan di media cetak nasional.
Menurut Nining Indra Saleh , panitia lelang tender pembangunan gedung baru DPR sudah dimulai dengan mengumumkan melalui media cetak dan elektornik, pada 14 Maret 2011.
DPR akan membangun gedung baru dengan ketinggian 36 lantai dengan nilai proyek Rp1,138 triliun. Rencananya gedung baru DPR akan dibangun mulai Juni 2011.
Ikuti Whatsapp Channel Republika