REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tim Pengacara Muslim (TPM) menyebutkan bahwa polisi tengah menargetkan beberapa orang Jamaah Islamiyah (JI) yang dianggap sebagai pelaku pengirim paket bom buku. Namun, Polri masih bungkam terkait penyebutan JI sebagai target.
"Jika Mahendradatta (Ketua Dewan Pembina TPM) bilang seperti itu, tidak apa-apa. Kami masih terus menyelidiki pelaku paket bom buku dari keterangan saksi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, yang dihubungi Republika, Kamis (24/3).
Ia menambahkan bahwa Polri belum dapat menyebutkan kelompok yang menjadi pelaku pengiriman paket bom buku yang ditemukan di empat tempat tersebut. Anton mengatakan hal ini terkait proses teknis dan taktis yang masih dilakukan dalam penyelidikan pelaku paket bom.
Saat ditanya apakah polisi benar menargetkan JI karena adanya dugaan kesamaan paket bom buku dengan bom di kerusuhan Poso, Sulawesi Tengah, Anton juga tidak bersedia menjawab. "Kami (Polri) terus menyelidiki paket bom buku itu," imbuhnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, sebelumnya menyatakan adanya dugaan kesamaan jenis paket bom buku dengan bom yang digunakan saat kerusuhan di beberapa daerah. Saat ditanya apakah mirip dengan bom Poso, Boy enggan menjawab. "Polisi masih mendalami," katanya. (Bilal Ramadhan)