Selasa 22 Mar 2011 18:03 WIB

Terkait Teror Bom, DPR Segera Panggil Kapolri

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Maraknya teror bom berupa kiriman paket buku beberapa waktu ini membuat DPR RI merasa harus memanggil Kapolri. Mereka akan menanyakan bagaimana Polri menjaga keamanan dan ketentraman di masyarakat.

“Secepatnya kita akan minta penjelasan dari Kapolri, bagaimana Polri menangani teror bom ini,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani usai menghadiri sidang vonis mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (22/3).

Menurutnya, dengan maraknya aksi teror bom di Indonesia belakangan ini, menunjukkan bahwa sistem keamanan yang dijalankan oleh pemerintah dan Polri tidak berjalan efektif. Harus ada evaluasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Seperti diketahui, pekan lalu teror bom mengancam Indonesia.  Teror bom  berupa kiriman paket buku ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla, tokoh Islam liberal di Indonesia, Ketua Badan Narkotika Nasional Gories Merre, pemimpin Pemuda Pancasila Yapto S. Suryosumarno dan musisi Ahmad Dhani

Setelah bom buku yang dialamatkan ke empat orang tokoh itu, teror bom juga terjadi di kawasan Cibubur. Paket bom diletakkan pelakunya di gardu listrik perumahan Kota Wisata Cibubur. Saat akan diamankan Tim Gegana, bom berdaya ledak rendah itu meledak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement