REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Jaksa Agung Basrief Arief berjanji akan mengusut semua aset yang berada di luar negeri. Khususnya yang terkait dengan wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah. Hal itu dikatakan Jaksa Agung Basrief Arief ketika ditemui usai pembukaan konferensi '7th International Association of Prosecutors (IAP) Asia Pacific and Middle East Regional Conference and High Level Prosecutors Meeting' di Istana Negara, Kamis (16/3).

Ia juga mengatakan bahwa salah satu topik yang akan dibahas dalam konferensi, adalah masalah pengembalian aset. Namun, dia menolak menyebut nama kasus yang akan dibahas. "Apapun aset yang berada di luar khususnya yang terkait dengan Asia Pasifik dan Timur Tengah ini kita akan usut," katanya ketika ditanya apakah kejaksaan akan fokus pada kasus pengembalian aset Bank Centry atau aset Hutomo Mandala Putera.

Basrief menjelaskan, Kejaksaan Agung akan memanfaatkan konferensi itu sebagai media untuk bertukar informasi serta keahlian dengan institusi kejaksaan dari negara lain. "Kita berbagi pengalaman lah, berbagi pengalaman berbagi pengetahuan, 'sharing' informasi," katanya.

Selain pengembalian aset, kata Basrief, konferensi itu juga akan membahas tentang ekstadisi, investigasi bersama, dan kerjasama langsung antarjaksa. Oleh karena itu dengan tema yang akan didiskusikan nanti diharapkan dapat diperoleh suatu persamaan pemahaman dari seluruh peserta yang datang dari berbagai latar belakang, dari berbagai negara.

"Sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman kita dan mempererat kerjasama internasional dalam rangka penegakan hukum," tuturnya. Khususnya, tambah Basrief, dalam tindak pidana yang bersifat lintas negara yang tentunya akan berguna dalam pelaksanaan tugas di waktu mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika