REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Untuk membantu para korban akibat tsunami yang melanda Jepang, Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar 2 juta dolar Amerika Serikat untuk disumbangkan. Hal ini dijelaskan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono saat melepas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) ke Jepang, Kamis (17/3).
''Untuk meringankan penderitaan para korban, Pemerintah RI mengalokasikan dana 2 juta dollar untuk diserahkan ke Pemerintah Jepang,'' tutur Agung. Dana sebesar itu nantinya akan ditransfer langsung melalui rekening ke Pemerintah Jepang.
Selain dana bantuan, Pemerintah RI juga mengirimkan TRC-PB sebanyak 65 orang yang akan diterjunkan ke lokasi bencana. Tim tersebut adalah tim gabungan yang terdiri atas aparat profesional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementrian Kesehatan, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan Palang Merah Indonesia.
Pada tahap pertama akan diberangkatkan sebanyak 15 orang yang akan bertugas selama dua minggu di Jepang. Sedangkan tim berikutnya akan ditugaskan kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Agung memaparkan bahwa TRC-PB yang akan diterjunkan tidak akan menjangkau radius 30 kilometer dari reaktor nuklir di Fukushima. Namun para anggota tim ini tetap diberi pelatihan untuk melindungi diri dari paparan nuklir.