REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- "Korupsi itu lebih dahsyat (bahayanya) daripada narkoba," ucap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur yang baru Irjen Pol Dr Untung S Rajab di sela-sela Pisah Sambut Kapolda Jatim dari Irjen Pol Badrodin Haiti, Selasa.
Alumnus Akpol tahun 1977 itu menuturkan korban narkoba hanya pemakai dan beberapa rekannya. "Tapi, kalau korupsi itu lebih dahsyat dampaknya, karena korbannya itu seluruh bangsa dan bahkan anak-anak yang baru lahir pun terhitung mempunyai utang," ujarnya.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Polda Jatim yang pernah menjabat Kapolwil Besuki dan Wakapolresta Surabaya Selatan itu berjanji akan menindak tegas pelaku kasus korupsi dan juga narkoba di Lapas. "Korupsi akan ditindak tegas, termasuk bila pelakunya adalah polisi, tapi semuanya bukan menghakimi, melainkan dengan bukti materiil, lalu ada proses hukum, saya nggak mau hanya opini," katanya.
Tindakan serupa juga akan dilakukan dalam kasus narkoba di dalam Lapas. "Indonesia adalah negara hukum, bukan negara yang ditentukan oleh kekuasaan, karena itu siapa pun yang salah ya diproses hukum," ujarnya.
Untuk itu, mantan Kapolda Yogyakarta dan Kalsel itu berjanji akan terbuka terhadap kritik, terutama terkait upaya hukum yang ditangani. "Kalau wartawan mau mengeritik ya silakan, asalkan konstruktif. Kalau bilang salah ya kita diberi tahu mana yang benar," katanya, didampingi Kapolda Jatim yang lama Irjen Pol Badrodin Haiti.