Selasa 15 Mar 2011 20:39 WIB

Gelombang Pertama WNI dari Jepang Tiba di Jakarta

Rep: Muhammad Hafil/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 99 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Jepang untuk mengindari dampak bencana gempa, tsunami, dan ledakan nuklir tiba di tanah air, Selasa (15/3).  

Masih ada ratusan WNI lagi di Jepang yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Indonesia untuk mengindari dampak bencana alam tersebut. Rombongan itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sekitar pukul 17.00 WIB setelah melakukan perjalanan sekitar delapan jam dari Tokyo dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-885.

Mereka kemudian dibawa ke Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada malam harinya dan disambut oleh Menteri Luar Negri RI, Marty Natalegawa. “Syukur Alhamdulillah saudara-saudara kita dari Jepang telah kembali dengan selamat ke tanah air,” kata Marty.

Menurutnya, melihat kondisi saat ini di Jepang dan khususnya di daerah yang terkena dampak bencana, pemerintah berpendapat para WNI itu sebaiknya dievakuasi ke tanah air. Pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasi mereka kembali ke tanah air dengan selamat.

Marty melanjutkan, dari 24 ribu WNI yang ada di Jepang, ada 496 jiwa yang terkena dampak bencana yaitu mereka yang tinggal di daerah Miyagi,  Fukhusima, dan Sendai. Dari 496 jiwa itu, yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah sebanyak 297 jiwa. “Mereka tinggal di daerah-daerah rawan gempa dan radiasi nuklir,” ujarnya.

Namun,  lanjut Marty , masih ada puluhan WNI yang hingga saat ini masih belum terdata oleh pemerintah. Mereka adalah WNI yang bekerja sebagai nelayan dan anak buah kapal. Untuk evakuasi sendiri, Marty menjelaskan ada beberapa tahap yang dilakukan oleh pemerintah. Pertama, tim KBRI dan Kementerian Luar Negeri menjangkau WNI di daerah bencana dan memberikan mereka bantuan. Kedua, mereka direlokasi ke Tokyo untuk dan tinggal di KBRI. Ketiga, mereka di evakuasi kembali ke tanah air supaya tidak ada penumpukan di Tokyo.

Salah satu WNI yang tiba di tanah air, Eko Pradjoko , Mahasiswa S3 Teknik Sipil Universitas Tohuku, menyatakan kegembiraannya setelah tiba di tanah air. Sebab, setelah bencana itu seluruh listrik di Tokyo padam. “Ya kalau disana kalau listrik padam kan sama juga bagian dari bencana itu sendiri,” ujarnya.

Eko beruntung bisa selamat dalam bencana itu. Ia mengaku tempat tinggalnya tidak terkena dampak tsunami, hanya saja tempat tinggalnya saat ini kondisinya sangat parah.

Eko bersama puluhan WNI lainnya yang tiba di Jakarta akan dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Mereka akan dievakuasi ke daerah asalnya masing-masing dalam waktu dekat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement