REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Sebanyak 1.450 siswa SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, Selasa, menggalang dana untuk menyumbang korban gempa dan tsunami di Jepang (11/3). "Saya menyumbang Rp1.000, karena saya kasihan dengan masyarakat Jepang yang kaya raya, tapi menjadi susah karena tsunami," kata siswa kelas 4-B SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, M Raihan Bintang.
Didampingi dua rekannya, ia mengaku dirinya tahu gempa tsunami dari televisi, surat kabar, dan 'facebook'. "Airnya datang menggulung mobil, kapal, dan rumah-rumah orang Jepang," katanya di sela-sela penggalangan dana yang dilakukan pengurus OSIS yang berkeliling ke semua ruang kelas.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, M Solikhin Fanani, pihaknya memang ingin menanamkan rasa kepedulian kepada anak didiknya, baik bencana yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. "Begitu saya mendengar tsunami melanda Jepang, saya langsung memerintahkan para guru untuk menempelkan foto-foto tentang bencana itu di dalam kelas," katanya.
Didampingi Kaur Humas SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, M Syaikhul Islam, ia menjelaskan pihaknya akhirnya meminta pengurus OSIS untuk melakukan penggalangan dana. "Berapa pun jumlah uang tunai yang terkumpul akan kami serahkan ke Konjen Jepang di Surabaya pada Rabu (16/3)," katanya.
Selain itu, katanya, penggalangan dana itu juga dilakukan pengurus OSIS dengan berpakaian Kimono yang merupakan pakaian adat Jepang, lalu mereka berkeliling ke seluruh ruang kelas. "Dengan pakaian adat Jepang itu, anak-anak didik kami akan lebih menghayati budaya Jepang. Barangkali ada nilai-nilai budaya Jepang yang dapat diadopsi," katanya.