REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekitar 100 warga negara Indonesia yang telah dievakuasi dari Sendai dan Fukushima akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 2F , Tangerang, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pukul 17.30 WIB, Selasa.
Siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Selasa, menyebutkan para WNI tersebut telah berangkat dari Sekolah RI Tokyo menuju Bandara Internasional Narita, Jepang. Pesawat Garuda yang membawa para WNI tersebut akan berangkat dari Bandara Internasional Narita pukul 12.00 waktu Tokyo.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Tokyo Muhammad Lutfi bersama dengan Tim Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melakukan dialog dengan para pengungsi tersebut, Senin (14/3), dan memutuskan untuk mengevakuasi mereka ke Jakarta.
Para pengungsi tersebut memutuskan untuk dievakuasi ke Indonesia karena secara psikologis kondisi traumatik pascagempa dan tsunami masih dialami, khususnya oleh para wanita dan anak-anak. Menurut pernyataan KBRI, Senin (14/3), 104 WNI telah dievakuasi dari Sendai menuju Tokyo.
Namun, empat orang WNI yang dievakuasi dari Fukushima masih berada di rumah sakit militer Tokyo untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang cukup ketat dengan melakukan radiologi dan pemeriksaan darah untuk memastikan kondisi mereka.
Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh selama dua jam, mereka dinyatakan aman dari radiasi. Sendai merupakan ibu kota Prefektur Miyagi, yang merupakan daerah terparah yang terkena dampak gempa sebesar 8.9 SR dan disusul dengan gelombang tsunami setinggi 10 meter.