REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Warga Negara Indonesia yang bermukim di Tokyo, Jepang mengaku sudah dalam kondisi baik. Salah satunya, Desi Indryati, menuturkan sudah beraktifitas seperti biasa.
"Kondisi di Tokyo sudah seperti sedia kala kok. Untungnya Tokyo jauh dari laut dan bangunannya kuat," katanya kepada Republika pada Sabtu, (12/3) melalui jejaring sosial pada Sabtu, (12/3).
Desi mengaku sempat ketakutan dengan bencana yang terasa hingga ke Tokyo. Namun, ia enggan berada di pengungsian dan memilih tetap berada di rumahnya. "Kemarin sih takut, tapi sekarang biasa aja," katanya.
Keinginannya untuk pulang ke Indonesia tampaknya harus ditunda. Padahal, ia sudah mengantongi tiket pesawat untuk bulan depan. Orang tuanya di tanah air pun terus memantau kondisinya.
Ia juga sempat berkelakar orang tuanya di Indonesia menanyakan apakah daerah tempat tinggalnya berdekatan dengan nuklir. "Hah nuklir? Berita di Jepang malah nggak nyebutin tentang nuklir tuh," ungkapnya. dengar dari berita setempat adalah meledaknya tangki minyak di Chiba. "Tapi saya sih ngerasa aman-aman aja di Tokyo," katanya.
Sementara WNI lainnya, Dina Fauziyah dan keluarga juga dalam kondisi aman. Kabar itu diterima berdasarkan informasi dari adik Dina di Jakarta, Andi Fachri sesaat setelah gempa, bahwa keluarganya di Jepang sempat mengirim email sekitar pukul 13.34 ICT.
Saat ini, lanjutnya, Dina dan keluarga dalam kondisi aman. Sama seperti Desi, mereka pun enggan menginap di pengungsian dan memilih tetap tinggal di apartemen di kawasan Tokyo.