REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru Bicara Kepresidenan, Julian A Pasha, mengatakan, terbuka peluang untuk dilakukan sejumlah penyesuaian dalam kesepakatan baru antarpartai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Bisa saja ada beberapa penyesuaian dalam kesepakatan baru. Namun persisnya akan kembali pada keputusan akhir yang disepakati antara presiden dan pimpinan parpol. Tapi sekarang format partai koalisi dan seperti apa persisnya belum bisa saya informasikan. Belum diketahui," kata Julian kepada wartawan di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa petang.
Pernyataan Julian itu muncul setelah pertemuan antara Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie dan Presiden Yudhoyono selama lebih kurang satu jam di kompleks Istana Presiden. Ia mengatakan bahwa dalam pertemuan itu telah dicapai suatu kesepahaman yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, pemerintah dan partai koalisinya.
"Kita nanti akan lihat bagaimana hasil putusan yang tentu saja disampaikan langsung bapak presiden mengenai formasi partai-partai koalisi yang baru," katanya. Menurut Julian, dalam beberapa pekan terakhir Presiden Yudhoyono fokus untuk mempertimbangkan koalisi baru pemerintah ke depan. Ia mengatakan perombakan kabinet boleh jadi dilakukan dalam waktu dekat.
Saat ditanya mengenai partai-partai politik yang akan bergabung dengan koalisi, Julian belum dapat memastikan namun ia menjamin jika ada partai politik yang diundang atau bergabung dengan koalisi maka hampir pasti utusannya akan hadir di kabinet saat perombakan kabinet (reshuffle).
"Namun sampai hari ini terus terang saya belum mengetahui apakah itu akan ada perubahan konstelasi parpol, konstelasi politik dalam konteks parpol yang ada sekarang," ujarnya. Dari sejumlah partai koalisi pemerintah, tersisa PKS yang belum melakukan komunikasi politik dengan Presiden Yudhoyono.
"Dengan PKS memang belum dilakukan komunikasi politik. Saya belum bisa memastikan tapi akan dilakukan juga sebagaimana komunikasi politik dengan parpol-parpol yang telah dilaksanakan oleh bapak presiden," katanya. Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Aburizal berlangsung sekitar satu jam. Aburizal tiba di Istana sekitar pukul 16.00 WIB melalui gerbang yang menghadap ke Jalan Veteran.
Sekitar satu jam kemudian, dia keluar komplek Istana melalui Wisma Negara. Menurut Aburizal, tidak ada ketegangan dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono. "Santai, tidak tegang. Cuma ada saya dan pak presiden," katanya.