REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan sebaiknya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera melakukan perombakan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Posisi PDI Perjuangan hanya mengingatkan karena jika ditunda-tunda maka akan kehilangan momentum," kata Tjahjo Kumolo di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin.
Menurut dia, wacana perombakan menteri kabinet sudah lama bergulir dan jika terus-menerus tidak ada perombakan menteri kabinet maka situasinya akan terus tersandera sehingga kebijakan politik dan pembanguan dari pemerintah tidak akan berjalan optimal.
Apalagi, kata dia, Presiden Yudhoyono juga sudah berjanji pada pemerintahannya hingga 2014 akan melaksanakan berbagai kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan rakyat. Tjahjo menegaskan posisi politik PDI Perjuangan tidak akan turut campur pada persoalan rumah tangga partai politik lainnya.
"Kalau ada partai politik lain yang akan bergabung atau keluar dari koalisi silakan saja, itu uruan partai politik tersebut, PDI Perjuangan tidak akan ikut campur," katanya. Soal wacana PDI Perjuangan akan bergabung di pemerintahan, Tjahjo menegaskan, Presiden Yudhoyono tidak pernah menawarkan secara formal kepada PDI Perjuangan untuk bergabung di pemerintahan.
Menurut dia, jika ada komunikasi politik antara Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Presiden Yudhoyono, fungsionaris Partai Demokrat dan Partai Golkar, adalah hal wajar.
"PDI Perjuangan membuka komunikasi dengan semua pihak, karena itu komunikasi yang dilakukan Pak Taufiq dan Puan Maharani jangan langsung ditafsirkan sebagai kesepakatan politik," katanya.
Anggota Komisi I DPR itu menegaskan posisi PDI Perjuangan sangat jelas yakni berkoalisi dengan rakyat dan terus mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat. Mengenai sikap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Magawati Soekarnoputri, menurut Tjahjo, tetap konsisten yakni PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan.
Menurut dia, PDI Perjuangan tidak pernah sama sekali melakukan rapat membahas kemungkinan masuk ke pemerintahan.