REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen PPP, Romahurmuzy menyatakan, jika SBY tidak tegas terhadap dua partai koalisi yang selalu bertentangan sikapnya, yakni PKS dan Golkar maka dikhawatirkan koalisi akan menjadi rapuh.
Romy mengatakan, pada pertemuan SBY dan Ketum PPP Suryadharma Ali beberapa waktu lalu, SBY menyatakan jika dalam waktu dekat akan ada peneguhan koalisi. Anggota Komisi VII ini menyatakan, jika SBY tidak memberikan disinsentif kepada dua partai tersebut maka dikhawatirkan ruang-ruang perbedaan di internal Setgab koalisi akan semakin luas dan tajam.
Bagi PPP, jelas Romy, pihaknya tidak akan mendorong SBY untuk mengarahkan sikapnya, akan tetapi, menurut dia, SBY penting untuk bersikap agar koalisi kembali tertata. Romy berpendapat, jika tidak ada ketegasan dari pimpinan koalisi, lebih baik Setgab ditiadakan saja lantaran kondisi Setgab nantinya akan menjadi masalah tersendiri.