REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla mengatakan ada dua partai yang mengganggu yakni PKS dan PPP.
Menurut dia, PKS menganggu citra Pemerintahan SBY yang seharusnya nasionalis dan pro Bhineka Tunggal Ika yang berbasis Pancasila. Sementara PPP ia anggap mengganggu usaha pemerintahan SBY yang ingin menindak kelompok-kelompok yang menganggu pluralisme dan kebhineaan.
"Kita tahu Menteri Agama PPP yang kurang sportif tentang itu. Jadi kalau PDIP masuk, itu garansi platform ideologi nasionalis meski tidak menolak aspek religiusitas,"katanya.
Apakah PPP perlu dikeluarkan? , Ulil berpendapat belum perlu. Namun yang terpenting adalah mengganti posisi PKS dalam koalisi. Serta mencari pengganti dari Golkar.
"Yang paling urgen adalah PKS dan mencari pengganti dari Golkar,"katanya. Ulil pun menilai semua menteri dari PKS laik copot. "Pangkas semua dari PKS,"pungkas Ulil.
Sebagaima diketahui dalam Pemerintah SBY, PKS mendapat jatah empat menteri antara lain menteri pertanian, menteri komunikasi dan informasi, menteri sosial, dan menteri riset dan teknologi.