REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membantah dirinya ditawari kursi menteri Kabinet Indonesia Bersatu II setelah perombakan. "Secara individu, institusi, tidak ada berita, tidak pernah ada arahan dan tidak ada minat dan niat, itu selesai persoalan," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Mantan Panglima Kodam Jaya itu, mengaku saat ini dirinya memfokuskan diri pada tugas-tugasnya sebagai wakil menteri pertahanan. "Tidak ada kabar. Di sini (Kementerian Pertahanan) tidak berbicara koalisi. Di sini berbicara tugas Kementerian Pertahanan," kata Sjafrie menegaskan.
Ia meminta tak berandai-andai soal isu menteri. Tentang pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia mengatakan, sebatas membahas masalah pertahanan yang menjadi tugas pokoknya sebagai wakil menteri pertahanan.
Nama Sjafrie Sjamsoeddin sempat disebut-sebut akan menduduki kursi sekretaris kabinet atau menteri komunikasi dan informatika.
Sebelum ini, nama Sjafrie juga sempat beredar untuk jabatan menteri pertahanan. Namun jabatan itu akhirnya diserahkan ke Purnomo Yusgiantoro, yang sebelumnya menjadi menteri ESDM.