REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Ditnarkoba Polda Metro Jaya) menangkap seorang tahanan, Dadang Ginanjar yang melarikan diri, beberapa waktu lalu.
"Tersangka sudah ditangkap dua hari lalu, Senin (28/2)," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Anjan Pramuka Putra di Jakarta, Rabu. Kombes Anjan mengatakan petugas menangkap Dadang saat berada di kontrakannya di sekitar Depok, Jawa Barat.
Perwira menengah kepolisian itu, menyebutkan tersangka nekad melarikan diri dari tahanan saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, karena istrinya melahirkan di Bandung, Jawa Barat.
"Tersangka sudah merencanakan akan kabur karena masalah keluarga, istrinya melahirkan," ujar Anjan. Padahal Anjan mengungkapkan pihaknya akan memberikan kesempatan Dadang bertemu keluarga, jika terus terang istrinya melahirkan.
Sebelumnya, Dadang Ginanjar melarikan diri, Selasa (4/1), dengan cara mengelabui penyidik saat akan menjalani pemeriksaan. Dadang menjalani penahanan di Rutan Ditnarkoba Polda Metro Jaya sejak akhir tahun 2010 karena diduga terlibat kasus peredaran ganja.
Peristiwa kaburnya tahanan narkoba itu, berawal saat penyidik akan memeriksa tersangka Dadang di ruang pemeriksaan. Sebelum menjalani pemeriksaan terkait dugaan peredaran ganja itu, Dadang meminta izin buang kecil ke kamar mandi kepada penyidik.
Kemudian petugas mengizinkan Dadang untuk buang air kecil di ruang penyidik, namun 10 menit berlalu tersangka tidak kunjung kembali menemui penyidik. Akhirnya, petugas memeriksa salah satu kamar mandi itu, ternyata tersangka sudah tidak ada dan kondisi atap kamar dalam keadaan rusak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika