Selasa 01 Mar 2011 18:01 WIB

SBY: Sudah Takdir Sejarah Tidak Bersama Lagi di Koalisi

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya berkomentar keras soal koalisinya dengan sejumlah partai politik. Dalam jumpa pers khusus, Selasa, SBY mengatakan bila ada parpol yang tidak menaati kode etik koalisi maka partai tersebut bisa keluar dari koalisi.

"Saya ingin kalau memang semua masih ingin bersama-sama berjuang dalam koalisi, maka semua kesepakatan yang disebutkan yang disebut dengan tata etika 11 butir ini harus betul-betul dipatuhi, diindahkan, dan dijalankan," kata Presiden.

"Jika ada yang tidak bersedia, berarti atau barangkali jadi takdir sejarah tidak bisa lagi bersama-sama dalam koalisi," sambung Kepala Negara.

Ia mengatakan, banyak menerima masukkan dari masyarakat terkait reshuffle dan koalisi. "Saya juga menerima berbagai pandangan usulan dan rekomendasi dari banyak pihak yang merekomendasikan ke saya untuk tinjau kembali koalisi itu agar koalisi tidak bingungkan rakyat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement