REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar dialog dengan sejumlah ormas pekan depan. Selain silaturahmi, dialog tersebut juga akan membahas mengenai Ahmadiyah.

“Saya akan undang ormas berdialog dan silaturahmi seperti dengan Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Nadhlatul Ulama, pekan depan Senin-Rabu,” ujar Mendagri, Gamawan Fauzi, di Kemendagri, Jumat (25/2). Langkah dialog tersebut dilakukan untuk mencapai titik temu pembahasan mengenai Ahmadiyah.

Ia mengakui saat ini pemerintah masih mendalami evaluasi Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Ahmadiyah. Empat opsi yang ditawarkan, yaitu pembubaran Ahmadiyah, dikembalikan kepada Islam, dibiarkan, atau menjadi agama baru pun masih berupa wacana dan belum ada solusi permanen. Opsi tersebut pun akan dikaji satu persatu. “Apapun yang diputuskan pemerintah nanti pasti ada yang tidak setuju karena itu kita dialog untuk mencapai titik temu. Kita tidak harus buru-buru betul karena presiden minta kita untuk mendalami evaluasi,” ujar Gamawan. Minggu depan pun akan digelar dialog akbar mengenai SKB Ahmadiyah.

Terkait pernyataan FPI yang akan menggulingkan presiden SBY jika tak membubarkan Ahmadiyah, Gamawan menuturkan pihaknya tak percaya FPI akan melakukan hal itu. “Saya nggak percaya habib mau seperti itu, mudah-mudahan hanya salah persepsi,” kata Gamawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika