REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq MA, menyatakan pernyataan sekretaris kabinet Dipo Alam terlalu berlebihan terkait media massa. Bahkan, menurut Luthfi, pernyataan Dipo tersebut kurang proposional di era keterbukaan media seperti saat ini.
"Boikot memboikot media itu seharusnya tidak perlu. Banjiri saja media dengan informasi yang mereka inginkan," terang Luthfi saat menghadiri workshop dengan 300 anggota dewan dari PKS di Yogyakarta, Kamis (24/2).
Menurut Luthfi, media memiliki kode etik tersendiri terkait pemberitaan. Sehingga membanjiri dan terbuka dengan media terhadap seluruh informasi yang mereka inginkan merupakan solusi yang bisa diterapkan saat ini. "Aturan akan berjalan dengan sendiri. Media memiliki aturan tersendiri, mereka punya kode etiknya. Kita ikuti saja rules of the games mereka," paparnya.
Luthfi sendiri tidak sepakat adanya boikot memboikot sebuah media. Karenanya, dia menilai pernyataan Dipo berlebihan.