REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi 'Foke' Bowo, untuk segera memperbaiki manajemen transportasi sehingga kemacetan di Jakarta bisa teratasi.
"Kemacetan lalu lintas harus teratasi sebelum 2020," kata Presiden Yudhoyono dalam pidato penutupan rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/2).
Presiden mengatakan memang tidak mudah untuk melaksanakan manajemen transportasi yang baik. Namun, presiden yakin Jakarta akan memiliki sistem transportasi yang baik jika semua pihak berusaha sungguh-sungguh. "Negara lain banyak juga yang penuh kendaraan, tapi manajemennya lebih bagus," kata presiden.
Presiden meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan manajemen transportasi ibu kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga diminta memilih investor yang benar-benar kredibel sehingga bisa melaksanakan berbagai proyek transportasi hingga tuntas.
Foke, sapaan akrab Fauzi, sebelumnya menegaskan tidak pernah merasa ditegur oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kerja di Istana Bogor. Padahal, Presiden sempat mempertanyakan komitmen berbagai pihak termasuk Fauzi Bowo dalam pembangunan.
"Saya sudah kenyang dengan banyak komitmen. Komitmen membangun transportasi di Jakarta, infrastruktur di DKI, luar biasa banyaknya sepuluh tahun ini, hanya pepesan kosong tidak jalan,'' ujar SBY. ''Barangkali di daerah juga begitu. Stop seperti itu.''
Fauzi mengatakan pernyataan presiden itu tidak secara khusus ditujukan kepada Pemprov DKI Jakarta, melainkan kepada semua daerah di Indonesia. "Teguran Presiden itu bukan diarahkan kepada saya semata-mata, tapi kepada kita semua. Dan saya sambut baik himbauan itu karena ini adalah dorongan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk berhati-hati dan lebih selektif untuk memilih investor," kata Fauzi.