REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Ratusan orang yang tergabung dalam Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) melakukan aksi demo di depan kantor Kejaksaan Negeri Solo, Rabu, meminta agar pemerintah jangan mengorbankan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
Ratusan pengunjuk rasa tersebut sebelumnya melakukan long mars sejauh sekitar tiga kilometer dari Masjid Baitussalam Tipes menuju Kantor Kejaksaaan Negeri Solo, sambil berorasi di antaranya, memberikan dukungan terhadap Ustadz Abu Bakar Baasyir, yang kini sedang menjalani proses hukum karena diduga terlibat jaringan terorisme.
Ratusan pengunjuk rasa tersebut setibanya di depan kantor Kejari, sekitar pukul 14.30 WIB, langsung berorasi sambil memperlihatkan sejumlah poster berisi kecaman bahwa kasus yang menimpa Ustads Baasyir adalah rekayasa.
Ketua LUIS Edi Lukito, dalam orasinya mengatakan, pihaknya meminta kepada jaksa penuntut umum dan hakim tetap memiliki hati nurani, terkait akan disidangkan Ustadz Abu Bakar Baasyir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/2).
"Kami tidak rela Ustadz kami dikorbankan demi tekanan dari asing," katanya. Saat ratusan orang pengunjuk rasa melakukan orasi di depan kantor kejaksaan dijaga ketat aparat kepolisian setempat.
Pengunjuk rasa setelah melakukan orasinya dan sejumlah perwakilan mereka diperbolehkan masuk ke kejaksaan melakukan dialog dengan pihak kejaksaan kemudian membubarkan diri. Sementara, seratusan orang yang bergabung LUIS dan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Solo, telah diberangkatkan ke Jakarta untuk memberikan dukungan moral terhadap Ustadz Abu Bakar Baasyir, terkait proses persidangan di PN Jakarta, Kamis (10/2).
Menurut Ketua JAT Solo, Muh Soleh Ibrahim, mereka akan mengikuti sidang Ustadz Abu Bakar Baasyir di Jakarta untuk memberikan dukungan moril terhadap Baasyir.