REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, pemerintah akan berusaha memperbaiki kerusakan yang timbul dalam insiden kekerasan di Temanggung, Jawa Tengah. Berdasarkan laporan yang diterima, Bibit menilai kerusakan tidak terlalu berat. Bibit berharap masyarakat tidak mengembangkan konflik tersebut karena semua warga bersaudara.
"Kalau sudah begitu, pemerintah setempat berusaha memperbaiki, tapi kerusakan itu tidak terlalu berat," ujarnya. Bibit menyampaikan hal itu ketika berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/2). Bibit berada di Kupang untuk mengikuti rangkaian kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melibatkan beberapa gubernur.
"Yang dikatakan gereja rusak berat tidak, tapi kendaraaan memang ada yang rusak," kata Bibit. Dia tidak menyebutkan bagian apa saja yang bisa diganti pemerintah daerah. Namun, Bibit menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha untuk memperbaiki segala kerusakan. Mengenai persoalan hukum, kata Bibit, hal itu ditangani Polda Jateng.
Bagaimana antisipasi pemerintah daerah dalam konflik di Temanggung? "Pasti ada antisipasi, saya sampaikan kepada seluruh warga, persoalan seperti ini diserahkan pada aparat keamanan supaya tidak berkembang lebih jauh," kata Bibit. Dia menegaskan, ada mobilisasi massa dalam insiden itu dan kepolisian sedang mencari orang yang menggerakkan massa.