REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Berawal dari keberatannya Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pemilihan New Seven Wonders (N7W), lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menjadi penyelenggara mengancam untuk menghilangkan taman nasional komodo (TNK) dari salah satu finalis dari 28 finalis yang terpilih.
Penghilangan ini menurut LSM penyelenggara akan dilakukan pada Senin (7/2) malam. Keberatan ini menyusul permasalahan harus membayar Indonesia sebesar Rp 420 miliar untuk menjadi tuan rumah. Mencakup biaya laison fee sebesar 10 juta dollar setara dengan Rp 93 milar. Ditambah biaya-biaya lain seperti venue, biaya produksi, gendung hotel yang diperkirakan membutuhkan uang sebesar 35 juta dollar.
''Tidak masuk akal, kita tidak mau jadi tuan rumah kok komodo dihilangkan,'' tutur Menteri Budaya dan Pariwisata, Jero Wacik saat temu wartawan di Jakarta, Senin (7/2). Wacik mengatakan ia merasa rasa kebangsaannya mulai diinjak, negeri kita negeri besar dan punya harga diri.''Saya tidak mau dibegitukan oleh LSM,'' tutur dia.
Di sisi lain Wacik juga akan mencek Mentri Pariwisata dari negara lain yang menjadi peserta perihal permasalahan ini.''Kita ajak ribut bareng kalau perlu,'' tutur dia. Wacik juga mengatakan menghitung apakah jika dihilangkan akan rugi atau tidak.''Kita tidak rugi karena komodo sudah ngetrend. Hikmahnya komodo semakin terkenal,'' tutur dia.