REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-TNI Angkatan Darat menginginkan peningkatan kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Dirgantara Indonesia. Pasalnya, alutsista berkaitan dengan pertahanan negara, sehingga kualitasnya harus baik.
"Saya berharap agar PTDI senantiasa meningkatkan kualitas produknya agar industri penerbangan di Tanah Air kita semakin maju dan terus berkembang," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen (TNI) Johanes Suryo Prabowo di Skadron 21/SENA Pusat Penerbang Angkatan Darat, Lapangan Udara Pondok Cabe, Rabu (2/2)
Suryo menyampaikan hal itu di sela acara serah terima Helikopter Bell 412 EP dari PTDI. Helikopter Bell 412 EP ini merupakan seri terbaru dikelasnya dan jenis helikopter angkut dengan kapasitas 10 orang. Meski demikian, helikopter angkut ini bisa dipersenjatai dengan senapan mesin.
Suryo menambahkan, harga alutsista produksi dalam negeri bagi TNI AD harus bersaing dengan luar negeri. "Kualitasnnya harus memadai dan tepat waktu (pembuatannya)," kata Jenderal bintang tiga ini. Ketetapan waktu pembuatan alutsista terkait dengan upaya tertib administrasi.
"Ketetapan waktu penyerahan barang juga tidak dapat diabaikan karena akan berpengaruh pada kesiapan alutsista maupun dalam mewujudkan tertib administrasi barang dan jasa, khususnya dalam rangka menghadapi pengawasan dan pemeriksaan oleh badan pemeriksa eksternal," ujar Suryo menegaskan