REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk satuan tugas pusat penanganan evakuasi warga negara Indonesia dari Mesir sebagai prosedur tanggap darurat untuk mendata WNI yang akan dievakusasi ke Indonesia.
"Kemungkinan banyak WNI dari Mesir yang tidak sempat membawa paspor sehingga Ditjen Imigrasi membentuk Satgas untuk mendata ribuan WNI yang dievakuasi ke Indonesia," kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi Maroloan Baringbing kepada ANTARA, Selasa malam.
Menurut dia, WNI yang akan dievakuasi dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan tiba pada Rabu (2/2) di Bandara Soekarno Hatta diharuskan mengisi formulir biodata yang disiapkan dan diwawancarai langsung oleh petugas. "Pembentukan satgas ini juga untuk mengantisipasi penyusup yang masuk ke Indonesia. Kalau ditemukan, kami akan mengembalikan ke negara asalnya," tegasnya.
Satgas yang terdiri atas 20 orang dari Bandara Soekarno Hatta dan 20 orang dari Ditjen Imigrasi akan melakukan pemeriksaan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Maroloan menambahkan, Satgas itu akan bertugas hingga evakuasi terhadap sekitar 6.127 orang WNI selesai dilakukan.
Sementara itu, proses evakuasi warga negara Indonesia yang berada di Kairo, Mesir, mulai berlangsung dan kelompok pertama akan dievakuasi dari Kairo pada Rabu (2/1) dini hari waktu Indonesia bagian barat.
Ketua Satuan Tugas Evakuasi WNI Nur Hassan Wirajuda kepada wartawan di Bina Graha, Jakarta, Selasa sore mengatakan, saat ini pesawat Garuda Indonesia telah berada di Jeddah, Arab Saudi, dan sedang bersiap menuju Kairo.
Proses administrasi di bandara untuk menuju Kairo sudah siap dan pesawat akan berangkat menuju Kairo sekitar pukul 16.00 waktu setempat dan tiba di Kairo pukul 17.00 waktu setempat.
"Pesawat Garuda 747-400 masih di Jeddah. Berita baiknya adalah 'overflight' dan izin 'landing' di Kairo sudah diperoleh, keberangkatan Garuda sore ini waktu Jeddah lebih pada menyesuaikan dengan proses pengumpulan warga dari rumah ke tempat berkumupul dan dari tempat berkumpul ke 'airport' yang sudah dilakukan sejak tadi pagi di Kairo," katanya.
Dia menambahkan, setelah melakukan pengisian bahan bakar di bandara internasional Kairo, pesawat Garuda bisa berangkat menuju Jakarta. Pesawat diperkirakan tiba di Jakarta pada Rabu pagi waktu Indonesia.