REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - Direktorat Polisi Air Polda Banten mengamankan nahkoda KMP Laut Teduh II Muksin Haji Sinde untuk dimintai keteranganya terkait terbakarnya kapal feri tersebut, Jumat.
"Kami sudah mengamankan nahkoda dan meminta sejumlah keterangan," kata Kepala Ditpolair Polda Banten Ajun Komisaris Besar Budi Hermawan di Merak, Banten.
Dia menyebutkan, saat ini selain meminta keterangan langsung dari nahkoda KMP Laut Teduh II pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi mata dari penumpang.
Pengumpulan keterangan tersebut untuk mengetahui penyebab terbakarnya kapal itu. "Kami sangat perlu meminta keterangan dari nahkoda maupun penumpang yang menjadi saksi mata," katanya.
Kepala Bagian Operasional Polres Cilegon Kompol Adhe K mengaku pihaknya mengerahkan ratusan anggota untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi seluruh penumpang kapal tersebut. "Kami tidak bisa menangani kecelakaan laut karena langsung ditagani Ditpolair," katanya.
Kapal fei KMP Laut Teduh II berangkat dari Dermaga III Pelabuhan Merak pukul 03.00 WIB dini hari atau 40 menit sebelum terbakar dekat Pulau Tempurung. Kapal tersebut mengangkut ratusan penumpang dan kendaraan roda dua dan empat sebanyak 95 unit, termasuk bus.
Kebakaran diduga berasal dari salah satu bus yang ada di kapal.
Sebagian penumpang yang panik langsung meloncat ke laut untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Indonesia Ferry Merak, Teja Suparna, hingga kini belum memberikan keterangan atas kecelakaan tersebut.
"Kami belum berani memberi keterangan sekitar kebakaran itu karena masih mengumpulkan keterangan dan pendataan," jelasnya.