REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rombongan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unila ikut menjadi korban kapal roro Laut Teduh yang terbakar di sekitar Pulau Tempurung di Jumat (28/1). Mereka dikabarkan selamat setelah sebelumnya sempat terapung di lautan.
“Alhamdulillah semua teman-teman selamat,” ujar Yudi Irawan, teman para korban, kepada Republika, (Jumat (28/1).
Yudi mengatakan aktifis BEM yang berjumlah 35 orang tersebut baru saja melakukan kunjungan ke DPR RI. Mereka kemudian hendak balik lagi ke Lampung, Kamis (27/1) malam. Namun tak disangka ternyata ketika di tengah perjalanan kapal itu terbakar.
“Saya dihubungi oleh Yuni, Kepala Kajian Startegis BEM menjelang subuh. Dan katanya dia tengah terombang-ambing di laut,” kata dia. Mendengar kabar itu, dia lalu memberitahukannya kepada teman-temannya yang lain. “Nugroho, Wakil BEM FISIP, awalnya dikabarkan belum ditemukan, tapi sekarang sudah (ditemukan),” jelasnya.
KMP Laut Teduh diketahui terbakar sekitar pukul 04.00 WIB di sekitar Pulau Tempurung atau 40 menit dari Pelabuhan Merak. KMP Teduh itu terbakar saat tengah berlayar dari Merak menuju Bakauheni.