REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menargetkan penyusunan 'grand design' atau desain induk perkembangan kependudukan di Indonesia akan tuntas pada 2011. "Diharapkan grand desain kependudukan tuntas tahun 2011 ini," kata Menko Kesra Agung Laksono usai membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta, Rabu (26/1).

Menko Kesra menjelaskan, desain induk perkembangan kependudukan itu pada saat ini masih pada tahap penyusunan. "Kita sedang menyusun dan mendengarkan masukan dari berbagai sektor lainnya untuk bisa mengisi grand design perkembangan kependudukan dari berbagai sektor," katanya.

Menko Kesra mengatakan, penyusunan desain induk tersebut melibatkan lintas sektor kementerian dan lembaga atau badan. "Masing-masing kementerian dan lembaga atau badan yang terlibat ikut menyusun rancangan atau konsep yang nantinya akan disatukan, mengenai bagaimana cara mengendalikan jumlah penduduk yang sektor lain yang berkaitan dengan hal itu," katanya.

Menteri juga minta keseriusan kementerian atau lembaga serta pihak-pihak terkait yang peduli dengan permasalahan kependudukan. Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Syugiri Syarief menjelaskan, desain induk tersebut nantinya bisa dijadikan pedoman sekaligus bisa mengakomodir kepentingan berbagai pihak baik di pusat atau daerah dalam menyelesaikan permasalahan kependudukan.

Aspek yang bisa diakomodir dalam desain induk diantaranya kuantitas, kualitas, pembangunan keluarga, mobilitas dan administrasi penduduk. Sugiri juga menambahkan, desain induk itu nantinya bisa menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat tinggi.

Berdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,49 persen. "Apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49 persen seperti sekarang maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika