Jumat 21 Jan 2011 13:30 WIB

Intelijen TNI dan Polri Perlu Kerjasama

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Menko Polhukam, Djoko Suyanto
Menko Polhukam, Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, kemampuan intelijen bersama antara TNI dan Polri sangat penting untuk menyelesaikan berbagai masalah. Dalam proses kerja sama intelijen itu dimungkinkan ada perdebatan, namun hal itu bisa membuahkan.

"Tentang kemampuan intelijen bersama, itu penting," kata Djoko ketika memberi pembekalan dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri 2011 di Balai Samudera, Jumat (21/1).

Rapim itu dihadiri pimpinan TNI dan Polri di pusat maupun daerah. "Mencermati apa yang menjadi opini publik, apa yang ada di lapangan, harus ada langkah-langkah. Sekecil apapun langkah itu perlu," ujar Djoko menegaskan.

Menurut Djoko, intelijen itu sangat penting untuk dilakukan secara bersama-sama. Melalui kerjasama intelijen, kata Djoko, akan terjadi diskusi, sehingga akan memunculkan kekompakan. "Kalau dilakukan bersama-sama itu lebih baik, tidak usah cepet-cepet-an, yang penting ujung dan muaranya," ujarnya.

Menurut Djoko, TNI dan Polri memiliki potensi dan mobilitas luar biasa. "Tidak ada instansi lain yang punya mobilitas dan potensi tinggi seperti TNI dan Polri," katanya. TNI dan Polri, katanya, bisa melaksanakan tugas di mana pun dan kapan pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement